Secara mendadak Avenged Sevenfold membatalkan konsernya di Indonesia padahal mereka sudah di Jakarta dan siap manggung. Sebenarnya siapa yang dirugikan dalam hal ini. A7X atau promotor?

Jawabannya dua-duanya. Hal tersebut disampaikan Tommy Pratama bos promotor Original Production yang telah 21 tahun menggeluti bidang tersebut. Namun, melihat kasus yang terjadi pada A7X, Tommy memprediksi promotor menjadi pihak yang paling dirugikan.

"Kalau rugi secara finansial jelas promotor. Selain itu juga nama baik mereka dipertaruhkan jika masih mau bergelut di bidang itu. Apa dia masih bisa dipercaya masyarakat," ujar Tommy kepada detikHOT.

"Artisnya juga rugi. Mereka pastinya mengecewakan banyak fans dan pasti kesal juga batal padahal sudah datang. Image mereka juga rugi itu," tambahnya.

Yang terjadi dalam kasus A7X adalah M Shadow cs telah tiba di Indonesia sehari sebelum konser. Konser pun dijadwalkan untuk berlangsung Selasa (1/5/2012) malam. Sampai siang hari, belum ada perubahan jadwal dari A7X ataupun promotor.

Menjelang sore, calon penonton pun mulai berdatangan di Pantai Karnaval Ancol tempat berlangsungnya acara. Ternyata yang mereka dapati hanya panggung kosong tanpa alat dan persiapan apapun. Panitia juga tidak terlihat di sana. Tentu saja hal itu menimbulkan tanda tanya.

Superman is Dead yang didapuk menjadi band pembuka A7X pun mengkonfirmasi pembatalan konser via Twitter. Sore itu, para personel A7X diketahui sudah berada di bandara untuk meninggalkan Indonesia dan bertolak ke Dubai.

Lewat Twitter promotor ER (Entertainment Ranger) mengkonfirmasi pembatalan konser karena alasan keamanan. Namun begitu A7X memberikan pernyataan lewat akun Facebook resmi mereka, sang promotor menghapus permohonan maafnya. Apa yang terjadi hingga kini belum ada pernyataan detail dari promotor.

"Ada faktor X yang kita nggak tahu. Mereka juga nggak akan buka ke publik walaupun bisa saja nanti artisnya bicara," jelas Tommy.

Soal pembayaran A7X, sepertinya sudah dilunasi oleh promotor. Karena biasanya ketika sang artis mendarat di negara bersangkutan, semua pembayaran sudah diselesaikan 100 persen.

"Begitu deal kontrak, kita melakukan DP. DP itu bisa dua atau tiga kali. Sebelum mereka sampai, biasanya sudah lunas semua," kisah Tommy berbagi pengalaman.

Dalam pernyataannya, A7X mengatakan jangan percaya pada promotor yang mengatasnamakan alasan keamanan. Namun, A7X juga belum mau banyak bicara soal alasan besar di balik pembatalan konser.

Posting Komentar