Jakarta (16/10/2013). Waktu dimana detik detik nya Para Kambing Jantan Telkom Mau di sembelih, walaupun siswa/i telkom sedang merasakan holiday++ senin-selasa libur. tapi para kambing telkom tidak ikut merasakan senangnya holiday++ . Gak sabar nya murid telkom menyantap daging qurban.. membuat para kambing makin galau, dimana pada saat malam takbiran, mulai resahnya para kambing, mengeluarkan air matanya.. Jadi ceritanya gini, pada malam takbiran sebelum hari H. para kambing lagi lagi curhat curhatan tuh, lagi minta maaf maafan juga.. Dia bilang "Mbing siapa duluan nih.. yang berani besok urutan pertama? sebelumnya minta maaf dulu yakkk" kambing yang lain masih belum jawab pertanyaan dari kambing itu.. beberapa menit kemudian semakin hening, ada satu kambing jantan yang berani bilang.. "Saya berani ambil nomor urutan pertama, karna saya mengaku jantan dan gentlemen" Alasannya "Saya sadar semua makhluk ini hanya sementara, dan sudah di atur sebagian rupa, walaupun jenis berbeda tapi jalannya sama.. kita sebagai makhluk kambing paling sempurna, harus bisa belajar merelakan dan ikhlas.." takdir kambing emang gini, setiap tahun sama sama ngerasain galauu nya bareng.. kita serahkan semuanya saja. Ini sudah di atur oleh tuhan, tuhan maha adil setiap umatnya yang blm pernah merasakan daging kita pasti bisa merasakan daging kita itu lah manfaat dari berqurban. jadi masih mau hidup lamalama?" kambing serentak menjawab "Ohh jadi gituu.. sekarang baru sadar untuk apa hidup berlama lama nanti juga pasti mati" setelah dapat pencerahan dari Kambing Jantan.. Mereka pun sudah siap untuk di sembelih. Itulah arti belajar mengikhlaskan / merelakan sesuatu yang berharga meski diri kita sendiri, tetapi selagi ada manfaatnya kenapa engga? setelah para kambing sudah di eksekusi.. waktunya Anak telkom menyantaap daging kurban :3

Posting Komentar