MILITER Israel memblokir konvoi bantuan kemanusiaan yang ditujukan kepada penduduk Lembah Yordan di Tepi Barat utara.

Konvoi 300-anggota membawa pakaian musim dingin, kasur, makanan dan mainan ke wilayah yang tertimpa badai pada hari Sabtu kemarin (19/1/2013). Sekitar 30 keluarga di lembah Yordan baru-baru ini telah kehilangan tempat penampungan sementara mereka karena cuaca badai.

Israel sendiri tidak memberikan alasan yang jelas untuk memblokir konvoi bantuan kemanusiaan tersebut, yang juru bicara Otoritas Palestina Nour Oudeh gambarkan sebagai “tindakan yang sangat berbahaya.”

Nedaa Yousif, salah satu anggota konvoi itu, telah menyelenggarakan aksi protes di sebuah pos pemeriksaan militer Israel dalam perjalanannya ke lembah Yordan untuk memprotes langkah tersebut.

Lembah Yordan mencakup sekitar 28,5 persen dari Tepi Barat dan kaya akan sumber daya tanah dan air.

Ribuan warga Palestina di lembah ini hidup dalam situasi yang mengerikan karena mereka tidak dapat mengolah lahan mereka, membuat sumur bor, membangun struktur permanen, termasuk tidak memiliki pusat kesehatan dan sekolah, tidak memiliki akses ke air atau listrik dan berada di bawah ancaman terus-menerus diusir dari tanah mereka sendiri.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, ada sekitar 60.000 warga Palestina yang tinggal di Lembah Yordan, sekitar 3.400 wargag sebagian atau seluruhnya berada di dalam zona militer tertutup dan menghadapi risiko tinggi penggusuran paksa. [Islampos]


Posting Komentar