Ketenarannya bukan hanya dilambungkan oleh profesinya sebagai pesulap, tapi juga berkat penampilannya dalam kancah dunia hiburan di Indonesia. Selain sering tampil dalam berbagai acara sulap dan talk show di berbagai stasiun televisi, seperti HitamPutih. Ia juga pernah membintangi sejumlah iklan di televisi dan media cetak. Iklannya yang terkenal sekarang seperti Mito.
Ketenarannya terutama ditopang oleh kemahirannya dalam mempesona para penonton yang menyaksikan aksinya. Selain trik-trik sulap umum, Dedi juga kerap menyajikan pertunjukan sulap yang mengandung risiko tinggi. Sikapnya yang cool namun Humoris serta ketenangannya yang tinggi, mampu membuat penonton terkesima.
Deddy juga bukan hanya seorang pesulap mentalist biasa. Ia pun mampu mendemonstrasikan Metal Bending, Mind Reading, Mind Control, Hipnosist, Clairvoyance,Psychokinetic, Precognition, dan the experiment of ESP (Extra Sensory Perception)
Awalnya
Deddy Corbuzier juga bekerja sama dengan Doug Higley untuk menciptakan salah satu mudah-untuk-melakukan permainan mentalism disebut "Tool Gratis". Buku terbaru dari Deddy Corbuzier adalah "Book of Magic", sebuah buku pemula untuk belajar sulap dan terjual lebih dari 50,000 copy pada tahun pertama.
Deddy Corbuzier telah menerima banyak penghargaan selama beberapa tahun, ia pernah caled Mentalist sebagai yang terbaik di bumi. Banyak catatan nasional telah diterima, seperti terpanjang mengendarai mobil dengan mata tertutup, yang terpanjang pertunjukan sulap, dll Semua ini nirlaba tindakan atau untuk tujuan amal dan salah satu hasil dari dedikasinya dalam industri hiburan.
Semua ini dimulai ketika ia berusia 8 tahun. Young Deddy melihat seorang penyihir membuat burung muncul di tangannya dan mengubah tongkatnya menjadi bunga. Ia mulai mencari pengetahuan di bidang seni ini dengan belajar dari beberapa penyihir terkenal Indonesia pada waktu itu. Setelah ia menguasai beberapa trik sederhana, Young Deddy ingin lebih spektakuler sihir untuk belajar. Ia membeli banyak buku untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Pada usia 12, ia memulai perjalanan profesional dan mulai dilakukan di "Dunia Fantasi Ancol".
Deddy Corbuzier mulai belajar Mental Magic ketika ia mendapat kesempatan untuk pergi ke Israel. Pada saat itu ia menyadari bahwa ada banyak bentuk Sihir. Dia berusaha keras untuk belajar sihir mental dan sejak itu, ia memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk sihir.
Pada usia 18, ia menandatangani 7 tahun kontrak dengan salah satu Hotel Internasional dan di sana ia menemukan sendiri karakter sejati. Hasilnya, ia mendapat kontrak dengan salah satu Bahasa Indonesia 's stasiun TV (RCTI) selama 4 tahun untuk dilakukan pada " impresaris" acara TV dan disiarkan di seluruh Indonesia, menjangkau audiens yang diperkirakan lebih dari 100 juta orang.
Dalam karir profesionalnya, Ia telah membuat beberapa peringkat teratas's TV Shows seperti "Deddy Corbuzier Mind Games", " 1604", "Mentalist in Action", "Mind & Magic dengan Todd Diamond", "Magic dengan Jeff McBride", "Deddy Corbuzier dan Pierre Ginnet (Master of pencopet)", " Deddy Corbuzier dan Jay Scott Barry". The Latest adalah "Master Mentalist ( RCTI)", "The Master (RCTI), dan" The Master Junior ( RCTI), "Raja Sulap (Indosiar)". Dia juga berkonsultasi dengan beberapa TV Shows seperti "Hipnotist (Romy Rafael)" dan "Memang Sulap Memang Sihir (Indonesia's Monkey Magic)". Pada tahun 0 f 1998, ia mendirikan sebuah komunitas sihir dan manajemen yang disebut " Pentagram Manajemen" dan dia telah lahir banyak penyihir dan penghibur profesional seperti Romy Rafael, Demian Aditya, Bow Vernon, Faro, Decky San, dan Arthemus oge. Pada tahun 2007, Pentagram Manajemen telah berubah menjadi Corbuzier Management.
Karya sulap terbaik dunia yang tadinya cuma sembilan, kini menjadi sepuluh setelah Deddy Corbuzier menambahnya lewat Free Will. Buku yang diluncurkan pesulap Indonesia Maret silam, itu bahkan diakui pesulap tenar kelas dunia, seperti David Blaine, David Copperfield, dan Jeff McBride, sebagai rujukan permainan sulap mereka.
Free Will sekaligus membuat obsesi Deddy menembus pasar sulap dunia, kesampaian."Di Amerika Serikat, Free Will diterima sebagai sesuatu yang bisa menambah pendidikan dunia sulap," kata Deddy. Free Will berisi satu dari tiga konsep permainan sulap yang telah diciptakan Deddy, selain Nocturnal Book Test dan Deprofundis.
Pada usia 18, ia menandatangani 7 tahun kontrak dengan salah satu Hotel Internasional dan di sana ia menemukan sendiri karakter sejati. Hasilnya, ia mendapat kontrak dengan salah satu Bahasa Indonesia 's stasiun TV (RCTI) selama 4 tahun untuk dilakukan pada " impresaris" acara TV dan disiarkan di seluruh Indonesia, menjangkau audiens yang diperkirakan lebih dari 100 juta orang.
Dalam karir profesionalnya, Ia telah membuat beberapa peringkat teratas's TV Shows seperti "Deddy Corbuzier Mind Games", " 1604", "Mentalist in Action", "Mind & Magic dengan Todd Diamond", "Magic dengan Jeff McBride", "Deddy Corbuzier dan Pierre Ginnet (Master of pencopet)", " Deddy Corbuzier dan Jay Scott Barry". The Latest adalah "Master Mentalist ( RCTI)", "The Master (RCTI), dan" The Master Junior ( RCTI), "Raja Sulap (Indosiar)". Dia juga berkonsultasi dengan beberapa TV Shows seperti "Hipnotist (Romy Rafael)" dan "Memang Sulap Memang Sihir (Indonesia's Monkey Magic)". Pada tahun 0 f 1998, ia mendirikan sebuah komunitas sihir dan manajemen yang disebut " Pentagram Manajemen" dan dia telah lahir banyak penyihir dan penghibur profesional seperti Romy Rafael, Demian Aditya, Bow Vernon, Faro, Decky San, dan Arthemus oge. Pada tahun 2007, Pentagram Manajemen telah berubah menjadi Corbuzier Management.
Karya sulap terbaik dunia yang tadinya cuma sembilan, kini menjadi sepuluh setelah Deddy Corbuzier menambahnya lewat Free Will. Buku yang diluncurkan pesulap Indonesia Maret silam, itu bahkan diakui pesulap tenar kelas dunia, seperti David Blaine, David Copperfield, dan Jeff McBride, sebagai rujukan permainan sulap mereka.
Free Will sekaligus membuat obsesi Deddy menembus pasar sulap dunia, kesampaian."Di Amerika Serikat, Free Will diterima sebagai sesuatu yang bisa menambah pendidikan dunia sulap," kata Deddy. Free Will berisi satu dari tiga konsep permainan sulap yang telah diciptakan Deddy, selain Nocturnal Book Test dan Deprofundis.
Free Will juga yang membuat Deddy dianugerahi Thaumista Magic Community (Komunitas Pesulap Internasional) sebagai The Best Asian Mentalist of the Year 2003.Lewat Free Will, Deddy diundang unjuk kebolehan di Las Vegas. Dia juga berkolaborasi dengan Jeff McBride menampilkan Burning Alive di Art Center Bali, Februari silam.
Acara ini bakal menjadi puncak dari sebuah tayangan di National TV, Las Vegas, 23 Mei 2004. Dalam Burning Alive, Deddy dan McBride berdiri di tengah kobaran api. Menurut Deddy, acara digelar di Bali supaya nuansa Indonesia-nya terasa. Dalam tayangan itu, McBride menjadi host-nya. Sebaliknya, untuk tayangan di Tanah Air, pesulap yang pernah menebak headline sebuah surat kabar terkemuka di Indonesia ini akan menjadi host dalam pertunjukan McBride.
"Konon, acara ini [Burning Alive] belum pernah dilakukan di Asia," kata anggota International Brotherhood of Magicians yang pernah mengendarai mobil sejauh 15 kilometer dengan kecepatan 80 km per jam di jalan raya Jakarta dengan mata tertutup ini.
Terkait salah satu aksi spektakuler di mana ia menangkap peluru yang keluar dari sebuah senjata api dalam ulang tahun sebuah televisi swasta membuat Deddy harus berurusan dengan kepolisian. Kabarnya, izin untuk beraksi dengan pistol itu kurang lengkap. Dan pada akhirnya Deddy meminta maaf kepada pihak kepolisian.
Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Askanio Nikola Corbuzier.
Acara ini bakal menjadi puncak dari sebuah tayangan di National TV, Las Vegas, 23 Mei 2004. Dalam Burning Alive, Deddy dan McBride berdiri di tengah kobaran api. Menurut Deddy, acara digelar di Bali supaya nuansa Indonesia-nya terasa. Dalam tayangan itu, McBride menjadi host-nya. Sebaliknya, untuk tayangan di Tanah Air, pesulap yang pernah menebak headline sebuah surat kabar terkemuka di Indonesia ini akan menjadi host dalam pertunjukan McBride.
"Konon, acara ini [Burning Alive] belum pernah dilakukan di Asia," kata anggota International Brotherhood of Magicians yang pernah mengendarai mobil sejauh 15 kilometer dengan kecepatan 80 km per jam di jalan raya Jakarta dengan mata tertutup ini.
Terkait salah satu aksi spektakuler di mana ia menangkap peluru yang keluar dari sebuah senjata api dalam ulang tahun sebuah televisi swasta membuat Deddy harus berurusan dengan kepolisian. Kabarnya, izin untuk beraksi dengan pistol itu kurang lengkap. Dan pada akhirnya Deddy meminta maaf kepada pihak kepolisian.
Deddy mengakhiri masa lajangnya dengan Kalina Oktarani atau lebih akrab disapa Kalina pada 25 Februari 2005, dan telah dikarunia seorang anak, Askanio Nikola Corbuzier.
Agustus 2009, secara mengejutkan Deddy digugat cerai oleh Kalina. Sempat berhembus rumor jika ini hanya setingan semata, namun hal ini dibantah oleh pengacara Kalina. Tapi pada akhirnya, gugatan ini pun dicabut.
Pada awal Januari 2013 muncul beberapa kontroversi bahwa Deddy akan pensiun dari profesinya sebagai mentalist.
Dalam jumpa pers di Hanggar, Pancoran, Kamis, 13 Desember 2012, ia menuturkan, show tunggal bertajuk "The Mentalist" juga dilandasi panggilan untuknya. Karena 2012 ini, dirinya sedikit "menghindar" dari dunia persulapan Indonesia.
Dulu ia sering bikin publicity stunt, tapi belakangan ini tidak lagi melakukan itu. ia juga lebih sering diundang bukan sebagai magician, melainkan juri atau host. Karena itu, ia ingin pertunjukan tunggalnya bisa menjadi pembuktian bahwa dirinya masih eksis dengan karya. “Ini proyek idealis, dan ini saatnya. Usia saya sudah hampir 40,” katanya.
Di samping menjadi bukti, The Mentalist juga akan menjadi pertunjukan "pamitan" bagi Deddy. Tak memungkiri, ia pernah berpikir show tunggal di GKJ sekaligus menjadi pertunjukan terakhirnya sebagai seorang mentalis di Indonesia.
Namun, bukan berarti ia lantas pensiun sebagai magician. Yang dimaksud kemungkinan "pamit", adalah niat untuk meninggalkan Indonesia selama beberapa waktu. Kebetulan, ia pernah mendapat tawaran kontrak di Las Vegas selama 5 tahun.
Waktu itu i8a ditolak karena ia memilih mengembangkan magician muda melalui konsep The Master di Indonesia ini. Pamit bukan berarti ia berhenti main sulap, mungkin ia akan keluar Indonesia untuk beberapa tahun
Jujur, pembentuk grup musik Fokustik itu masih memiliki keinginan terpendam untuk show di mancanegera. Ia melanjutkan, itu masih tergantung penawaran. Jika ada tawaran lebih baik di dalam negeri, Deddy tetap akan mewarnai dunia persulapan Indonesia.
Pada awal Januari 2013 muncul beberapa kontroversi bahwa Deddy akan pensiun dari profesinya sebagai mentalist.
Dalam jumpa pers di Hanggar, Pancoran, Kamis, 13 Desember 2012, ia menuturkan, show tunggal bertajuk "The Mentalist" juga dilandasi panggilan untuknya. Karena 2012 ini, dirinya sedikit "menghindar" dari dunia persulapan Indonesia.
Dulu ia sering bikin publicity stunt, tapi belakangan ini tidak lagi melakukan itu. ia juga lebih sering diundang bukan sebagai magician, melainkan juri atau host. Karena itu, ia ingin pertunjukan tunggalnya bisa menjadi pembuktian bahwa dirinya masih eksis dengan karya. “Ini proyek idealis, dan ini saatnya. Usia saya sudah hampir 40,” katanya.
Di samping menjadi bukti, The Mentalist juga akan menjadi pertunjukan "pamitan" bagi Deddy. Tak memungkiri, ia pernah berpikir show tunggal di GKJ sekaligus menjadi pertunjukan terakhirnya sebagai seorang mentalis di Indonesia.
Namun, bukan berarti ia lantas pensiun sebagai magician. Yang dimaksud kemungkinan "pamit", adalah niat untuk meninggalkan Indonesia selama beberapa waktu. Kebetulan, ia pernah mendapat tawaran kontrak di Las Vegas selama 5 tahun.
Waktu itu i8a ditolak karena ia memilih mengembangkan magician muda melalui konsep The Master di Indonesia ini. Pamit bukan berarti ia berhenti main sulap, mungkin ia akan keluar Indonesia untuk beberapa tahun
Jujur, pembentuk grup musik Fokustik itu masih memiliki keinginan terpendam untuk show di mancanegera. Ia melanjutkan, itu masih tergantung penawaran. Jika ada tawaran lebih baik di dalam negeri, Deddy tetap akan mewarnai dunia persulapan Indonesia.
Kemungkinan lain, show tunggal The Mentalist justru menjadi titik balik bagi karier ayah satu anak itu. Jika sukses dan ada yang mendukung, bukan tidak mungkin Deddy akan melakukan pertunjukan tunggal serupa di kota-kota lain di Indonesia, bukan hanya Jakarta.
Posting Komentar