 |
| Ilustrasi |
Menanggapi aksi hacker yang menyerang situs presiden itu, pakar telematika Ruby Alamsyah menilai bahwa berubahnya halaman muka situs dengan gambar bertuliskan "Jember Hacker team", yang dianggap sebagai aksi serangan hacker tidaklah benar.
Menurutnya, situs presiden yang memiliki domain server di Amerika Serikat dan Indonesia itu, aman-aman saja. “Sebetulnya situs presiden aman-aman saja, yang terjadi kemarin itu hanya perubahandomain name system (DNS) yaitu soft player server yang berada di Texas, Amerika Serikat,” kata Ruby Alamsyah saat dihubungi Okezone, Jumat (11/1/2013).
Selain itu, yang terjadi kemarin, Kamis (10/1/2013) hanya perubahan di halaman muka, sementara perubahan isi konten sama sekali tidak diacak-acak.
Dengan demikian, kata Ruby, dengan tidak adanya perubahan isi konten dalam situs, menunjukan bahwa kejadian kemarin memang bukan kegiatan “hacking”. “Hal tersebut membuktikan bahwa situs presiden masih tergolong aman,” jelas Ruby.
Selain itu, perlu diketahui masyarakat bahwa situs presiden yang resmi sebenarnya yang beralamat dipresidenri.go.id.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring, membenarkan jika situs presiden yang beralamat di presidensby.info diretas.
Tifatul menjelaskan bahwa yang diretas bukanlah situs presiden. Melainkan, hanya domain name system (DNS) situs presiden yaitu soft player yang berada di Texas, Amerika Serikat, sehingga situs presidensby.info dialihkan ke IP Address lain.
"Itupun pulih dalam beberapa jam kemudian karena masih dalam tangungjawabnya DNS server itu semacam ISP," tutur Tifatul.
Agar peristiwa tersebut tak terulang, Tifatul akan melakukan pembicaraan dengan timnya guna memindahkan DNS server yang berada di Texas, Amerika Serikat ke Indonesia atau menggunakan alternatif yakni menyediakan server cadangan di Texas.
Sumber
Posting Komentar