Alhamdulillah, perjalanan jumat kemarin dimudahkan Allah SWT, kami sempat shalat Jumat yang pertama kalinya di bumi Syam , walau pada rakaat pertama  kami mendengar suara Heli mengitari Masjid. Imam Masjid cukup bijak, beliau membaca 2 surah pendek Al Quraisy dan An Nashr, ayat yang terbilang pendek didengungkan ukuran jumatan di negeri Indonesia.

Jumatan yang hanya 2 shaf pun berlalu aman dan tenang. Jamaah dan Imam bahkan sempat beramah tamah sesaat dengan kami di halaman Masjid.

Cerita berbeda di daerah Mazdakhihya, tempat kami  menyalurkan bantuan bagi penduduk yang rumahnya hancur terhantam bom pekan kemarin. Agaknya mereka masih trauma dengan serangan heli, yang telah menghancurkan sepuluh rumah disana. Sholat Jumat terseketika bubar ketika ada heli yang melintas di atas desa mereka, demikian menurut salah satu warga yang menerima bantuan.

Sepuluh paket bantuan uang kami serahkan kepada penduduk, nominalnya mungkin tak seberapa, tapi mudah mudahan memompa moral mereka, bahwa ada saudara muslim mereka yang nun jauh di Indonesia yang peduli dan berempati pada penderitaan mereka. Dengan gembira , dengan mata berbinar dan senyum lepas, mereka berterima kasih dan banyak bertanya pada kami tentang Indonesia ,” Indonesia dailah Islam besar ya? , Banyak penduduknya ?”

Setelah sempat dijamu jus jeruk dan kopi, kami pun pamit meninggalkan desa yang indah di puncak bukit menghadap pegunungan Jabal Turkman itu.


Posting Komentar