Pencapaian WhatsApp tersebut seolah menegaskan bahwa aplikasi tersebut memang kini menjadi primadona bagi semua platform smartphone dan tablet saat ini. Bahkan untuk android dan ios, WhatsApp sampai saat ini menjadi salah satu aplikasi terbaik yang menempati posisi puncak sebagai aplikasi instant messaging terpopuler.
Kepopuleran WhatsApp saat ini memang menjadi target perusahaan-perusahaan besar yang berniat mengakuisisi layanan instant messaging tersebut. Bahkan jejaring sosial terbesar dunia Facebook dikabarkan tertarik untuk membeli ataupun ikut menanamkan sahamnya di WhatsApp pada tahun 2012 lalu.
Pada Agustus yang lalu, pihak pengembang WhatsApp dalam hal ini WhatsApp Inc memberikan keterangan bahwa setiap harinya terdapat 10 milyar pesan yang berlalu lalang dalam layanannya tersebut.
Imbas dari pesatnya pertumbuhan pengguna WhatsApp tak sepenuhnya memberikan keuntungan bagi operator telekomunikasi. Beberapa analis memperkirakan pertumbuhan pengguna aplikasi instant messaging seperti WhatsApp, Viber, Line Messenger, sangat berpengaruh pada penurunan laba operator telekomunikasi yang didapat dari layanan SMS.
Dan nyatanya banyak operator telekomunikasi yang mengakui perkiraan para analis tersebut benar. Laju pertumbuhan SMS yang digunakan oleh pengguna ponsel ataupun smartphone kini turun dengan hadirnya layanan instant messaging dan mempengaruhi laba yang didapat.
Posting Komentar