Perubahan Warna Langit
Setiap Waktu Sholat Ternyata Berpengaruh Besar Pada Tubuh. Ini Buktinya!
Allah telah menjadikan shalat lima waktu
sebagai suatu kewajiban bagi umat manusia. Namun pernahkah kita berpikir
mengapa shalat wajib tersebut ditempatkan ada yang berdekatan waktunya seperti
shalat maghrib-isya dan ada pula yang jedanya sangat jauh seperti isya-subuh?
Ternyata dibalik semua
penempatan waktu shalat wajib tersebut tersimpan sebuah keajaiban yang tidak
pernah terpikir sebelumnya. Salah satunya adalah kondisi langit pada waktu
shalat fardhu tiba yang memiliki beragam jenis warna mulai dari kuning, biru,
merah hingga hitam.
Tak sekedar perubahan warna, karena didalamnya terkandung khasiat yang berpengaruh pada tubuh manusia. Berikut penjelasannya.
1. Waktu Sholat Subuh
Tak sekedar perubahan warna, karena didalamnya terkandung khasiat yang berpengaruh pada tubuh manusia. Berikut penjelasannya.
1. Waktu Sholat Subuh
Shalat yang dilaksanakan saat fajar tiba ini memperlihatkan suasana langit yang
berwarna biru diselingi dengan munculnya warna orange dari pancaran sinar
matahari yang terbit.
Di saat subuh dengan suasana tersebut akan memancing kelenjar tiroid untuk memproduksi. Dalam artian bahwa jika seseorang tidur pada waktu tersebut, ia akan mengalami kehausan sepanjang hari dan berpengaruh pada sistem metabolisme.
Tak salah jika Rasulullah melarang kita untuk tidur pada saat tersebut karena bisa tertinggal dalam rezeki. Seseorang yang sering tertinggal shalat subuhnya tidak akan menyerap tenaga langit yang berwarna biru sehingga lama kelamaan akan mengalami masalah komunikasi dan rezeki.
2. Waktu Sholat Dzuhur
Pada saat tersebut langit berwarna kuning. Dengan mengurangi porsi makan pada
siang hari mampu menjaga pemikiran untuk tetap tajam, peka dan kreatif. Tak
heran jika Rasulullah mengajarkan puasa senin kamis guna mengurangi beban
percernaan di siang hari.
Warna langit yang kuning akan bersamaan dengan frekuensi perut dan hati. Sehingga langsung berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning juga menjadi perlambang keceriaan sehingga bagi orang yang sering melalaikan sholat dzuhur akan memiliki masalah di organ perut dan hilangnya keceriaan.
3. Waktu Sholat Ashar
Saat waktu sholat ashar, langit akan berubah warnanya menjadi orange dimana
saat itu akan memiliki persamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan
testis. Dengan kata lain warna orange berpengaruh terhadap sistem reproduksi.
Warna orange juga identik dengan kreativitas sehingga orang yang meninggalkan waktu sholat ashar akan kehilangan kreativitasnya. Terlebih lagi jika melakukan tidur saat ashar.
4. Waktu Sholat Maghrib
Warna orange juga identik dengan kreativitas sehingga orang yang meninggalkan waktu sholat ashar akan kehilangan kreativitasnya. Terlebih lagi jika melakukan tidur saat ashar.
4. Waktu Sholat Maghrib
Ketika maghrib menjelang, langit pun berubah menjadi merah dan itu memiliki
kesamaan dengan frekuensi jin dan iblis. Tak salah jika para orang tua menyuruh
anaknya untuk segera masuk ke dalam rumah atau masjid saat maghrib.
Waktu maghrib atau langit berwarna merah juga berpengaruh pada keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang. Sehingga memanfaatkan waktu maghrib untuk sholat akan meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Waktu Sholat Isya
Waktu isya menjadi waktu dimana terjadi perubahan warna merah di langit menjadi
gelap. Di dalamnya tersimpan sebuah kedamaian dan ketentraman karena warna ini
juga berpengaruh pada sistem kawalan otak.
Sehingga bagi mereka yang meninggalkan sholat isya akan mengalami kegelisahan berkepanjangan. Karenanya segera lakukan sholat isya dan rasakan sebuah suasana yang membuat seluruh tubuh rileks.
Posting Komentar