SEBAGIAN orang khususnya para pelajar kerap ragu terhadap diri mereka sendiri bahwasanya mereka tidak mampu menghafal Al-Qur’an dengan berbagai faktor. Dan salah satu faktor yang membuat keraguan ini disebabkan karena kecerdasan yang lemah. Padahal tak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT selama hamba-Nya selalu berusaha.

Sangat mungkin bagi seseorang yang lemah kecerdasannya untuk menghafal Al Qur’an asal dengan syarat mampu membatasi diri dalam sehari sesuai dengan kemampuannya. Kemudian muraja’ah (mengulang kembali) hafalan-hafalan yang lalu dan mengikat hafalan yang lalu dengan yang selanjutnya, maka dia akan mampu menghafal Al Qur’an sesuai dengan kadar kemampuannya.

Jika orang tersebut memiliki kesungguhan yang besar, maka dia akan mendapatkan pahala yang besar sesuai dengan tingkat kesungguh sungguhan dan ketekunan mereka.

Dan betapa banyak mereka yang lemah tingkat kecerdasannya hafal Kitab Allah sementara mereka bukanlah orang orang yang cerdas.

Untuk mendapatkan manfaat bagi siapa yang lemah kecerdasannya, orang yang sudah tua umurnya atau pekerja yang sibuk, untuk memulai menghafal dari Juz ‘Amma (Juz 30) kemudia Juz Tabaarak (Juz 29).

Demikian cara termudah bagi mereka yang merasa kecerdasannya kurang namun ingin menghafal Al-Qur’an. Memulai hafalan yang paling mudah dan dengan hal ini mereka membiasakan diri untuk menghafal hingga sampai pada surat surat yang panjang. []

Sumber: http://dakwahsyariah.blogspot.com/2013/08/tanya-jawab-hafidz-dan-hafidzah-al-quran.



Posting Komentar