JAKARTA -- Microsoft akan mengurangi ribuan pekerjaan di seluruh dunia karena fokus untuk memperkuat di sektor komputerisasi awan atau cloud computing. Raksasa teknologi tersebut ingin memperkuat divisi cloud computing, tetapi menghadapi persaingan ketat dari pesaingnya yakni Amazon dan Google.

Dilansir BBC News, Jumat (7/7), pemotongan jumlah karyawan tersebut diperkirakan menyasar divisi penjualan dan dilakukan di kantor-kantor Microsoft di luar Amerika Serikat (AS). Microsoft memiliki 121 ribu pekerja di seluruh dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Microsoft telah melakukan reorganisasi besar-besaran. Microsoft telah memberikan memo kepada para karyawannya bahwa akan ada pengurangan tenaga kerja dalam waktu dekat.

Microsoft ingin menargetkan operasi penjualannya menjadi lebih baik dalam upaya menarik bisnis dengan mengalihkan penyimpanan ke cloud. Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella telah memusatkan perhatian pada unit cloud yang menjadi sumber kekuatan bagi Microsoft. Dia mengatakan, produk cloud telah menghasilkan pendapatan sebesar 1,7 miliar dolar AS sampai periode Maret 2017.

"Seperti semua perusahaan, kami mengevaluasi bisnis kami secara reguler, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan investasi di beberapa tempat dan dari waktu ke waktu," ujar Satya.










Posting Komentar