JAKARTA -- Gempa bumi mengguncang wilayah Kepualuan Maluku, Sabtu, (19/11) pukul 19.00.57 WIB. Menurut hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki kekuatan 5,1 Skala Richter (SR).

Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 6,67 LS dan 129,99 BT, tepatnya di laut pada jarak sekitar 205 kilometer arah barat laut Kota Saumlaki, dengan kedalaman 184 km.

Dampak gempa bumi berupa guncangan terjadi di Kepulauan Tanimabar, Pulau Babar, Pulau Rumadai, dan Pulau Trana dengan intensitas II SIG BMKG atau III MMI.  Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, dengan intensitas sebesar ini, guncangan gempa dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

"Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempabumi susulan. Kepada masyarakat Kepulauan Maluku diimbau agar tenang,  mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," katanya, Sabtu (19/11).

Gempa bumi Laut Banda ini merupakan jenis gempa bumi menengah, sehingga wajar jika guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas. Pembangkit gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda pada kedalaman 184 km. Sistem subduksi Laut Banda dalam beberapa tahun terakhir memang sangat aktif dalam membangkitkan gempabumi signifikan dengan kedalaman lebih dari 60 kilometer.


Posting Komentar