Pengajar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut menyebut perkembangan ekonomi syariah dalam hal sumber daya manusia sudah terbilang baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan menjamurnya perguruan tinggi yang menyediakan program studi ekonomi syariah. Namun ia menilai salah satu kendala berkembangnya ekonomi syariah lantaran ustaz tak memahami bagaimana ekonomi syariah.
"Problemnya di ustaz dan mubaliq belum paham ekonomi syariah padahal ujung tombaknya di sana, misalnya kegiatan khotbah dan pengajian bicarakan ekonomi syariah itu masih jarang karena memang ustaznya belum paham," katanya dalam acara seminar nasional ekonomi syariah di Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Rabu (16/11)
Ia pun menawarkan solusi berupa pelatihan ekonomi syariah bagi ustaz. Sebab dengan menyebarkan prinsip ekonomi syariah lewat ustaz maka akan mendorong berkembangnya ekonomi syariah. "Saya kira ke depan perlu ada pelatihan ekonomi syariah buat ustaz dan kiai," ujarnya.
Selain itu, ia merasa peran pemangku kepentingan politik dalam mendorong ekonomi syariah masih minim. Padahal jika ada kemauan maka seharusnya produk hukum yang menguatkan peran ekonomi syariah dapat terealisasi. "Penguatan peran partai Islam di legislatif maka produk hukum soal ekonomi syariah akan diregulasi karena masih sedikit belum difasilitasi soal kemudahan syariah. Ini perlu political will penguasa, kalau penguasa mau ya bisa," ujarnya.
Posting Komentar