JAKARTA - Cuaca ekstrim di daerah-daerah maupun di DKI Jakarta dinilai sebagai salah satu penyebab kurangnya kesadaran masyarakat akan program earth hour 2013. Program ini, merupakan program untuk melakukan pemadaman listrik selama satu jam.

Humas PLN, Bambang Dwiyanto, menuturkan bahwa cuaca ekstrim yang dirasakan, membuat masyarakat menyalakan Ac, dan menyalakan lampu agar tidak merasa kepanasan.

Maka dari itu Bambang menyebutkan, tidak ada penurunan maupun penghematan listik di wilayah diluar DKI Jakarta mengingat cuaca ekstrim tersebut.

"Uniknya di daerah justru tidak ada penurunan beban, justru malah ada kenaikan," kata Bambang saat dihubungi Okezone, Minggu (24/3/2013).

Meski Bambang belum menyebutkan berapa peningkatan beban untuk di daerah, Bambang lagi-lagi memperkirakan kenaikan beban di daerah disebakan oleh cuaca ekstrim yang membuat masyarakat tetap menyalakan Ac dan adanya pertandingan bola.

"Karena cuacanya panas masyarakat yang pakai AC menyalakan AC-nya, sambil menonton bola," tukasnya.

Sekadar informasi, beradasarkan data PLN, beban listik rata pada pukul 21.00 WIB sebagai berikut:

A. Jawa Bali
Pada 16 Maret 2013 beban listrik 17.696 megawatt (MW) dan pada 23 Maret 2013 beban 18.860 MW atau naik 1.164 MW.
 

B. Sumatra bagian Utara (Sumatra Utara dan Aceh)
Pada 16 Maret 2013, konsumsi listrik mencapai 1.475 MW, dan pada 23 Maret 2013 sekitar 1481 MW atau naik 6 MW
C. Sumatra bagian Selatan (Sumsel, Jambi, Bengkulu dan Lampung)
Pada 16 Maret 2013, beban listrik mencapai 1.220 dan pada 23 Maret 2013 yaitu sebesar 1.330 atau naik 110 MW.
 

D. Sumatra bagian Tengah (Sumbar, Riau)
Pada 16 Maret 2013, konsumsi listrik di wilayah itu mencapai 1.001 MW dan pada 23 Maret 2013 sekitar 1.000,8 MW atau turun 0,2 MW.
 

E. Khusus untuk Jakarta
konsumsi listrik pada 16 Maret 2013 sekitar 3.401 MW dan 23 Maret 3.165 MW atau beban turun 236 MW.  [OkeZone]

Posting Komentar