TAIWAN -- HTC selama ini dikenal sebagai produsen ponsel pintar yang memiliki spesifikasi dan fitur yang jempolan. Sayangnya, kesan itu kurang bergaung mengingat vendor Taiwan ini sekalem slogan 'Quitely Briliant' yang diusungnya.

Belakangan, HTC berubah 180 derajat. Ya, mereka lebih reaktif dan agresif terhadap perkembangan para pesaingnya. Misalnya saja ketika Samsung merilis Galaxy S4, HTC menyindirnya sebagai pemborosan untuk marketing tanpa pengembangan inovasi. Bahkan, bahan plastik yang disematkan pada smartphone tersebut diolok-oloknya.

Dengan perubahan itu, dikabarkan HTC siap-siap mengganti sloga 'Quietly Briliant' yang telah diperkenalkan sejak Oktober 2009 silam. Pada saat itu, HTC memang belum menyadari bahwa tagline miliknya tersebut tidak efektif. Bahkan, sejumlah pengamat juga menganggap HTC terlalu rendah hati tidak seperti vendor lainnya yang memiliki kecenderungan arogan dan penuh percaya diri dalam merilis produk-produknya.

Tak heran, beberapa produk HTC yang selalu mendapat pujian dari review media-media gadget, justru melorot dari sisi penjualan. Hal ini terus terjadi hingga Peter Chou menjadi CEO perusahaan tersebut. Akhirnya, strategi marketing pun diubah menjadi lebih agresif.

"Selama ini kami telah memiliki banyak inovasi dari setiap produk, tapi kurang bergaung," ungkap Benjamin Ho, Chief Marketing HTC, dikutip dari Venture Beat, Selasa (26/3).

Pernyataan Ho seperti yang pernah diungkapkan oleh Chou pada Januari lalu yang mengakui jika HTC selalu menghasilkan smartphone yang keren tetapi jeblok di sisi marketing. "Kompetitor kami terlalu kuat dan memiliki dana yang banyak untuk marketing, sementara kami tidak cukup kuat dalam hal itu," ujarnya.

Apakah dengan tagline terbarunya, HTC kelak bakal meraih pangsa pasar lebih luas lagi?


Posting Komentar